Kamis, 05 Mei 2016

engenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron



LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI
“Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron”




https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQxxF5zQixggjenvlhpf-h8LlaWPvP3VBph0hjGcDid4P1SA6L6 


OLEH :
Tanza Nirmala
D1B1 14 150



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2015




I.   PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
      Pengenalan alat alat laboratorium penting Di lakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.Hal ini Di lakukan untuk menghindari kecelakaan pada saat praktikum. Oleh karena itu, pengenalan alat alat laboratorium sangatlah berguna untuk menghindari kemungkinan yang Dapat terjadi.
       Pada zaman modern ini kita mengenal alat –alat dan bahan sangat berguna untuk menghiasi  laboratorium sebagian besar gelas ukur, tabung reaksidan lain-lain. laboratorium bagaikan dapur yang di lengkapi dengan berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi laboratorium adalah bahan –bahan yang tidak sembarangan karena apabila salan pemakaian dan penggunanya dapat berakibat buruk.
      Setip alat yang ada di laboratorium memiliki nama yang menunjukan kegunaan dari alat tersebut. Prinsip kerja dan proses yang berlangsung ketika alat di gunakan, dapat di kenali berdasarkan namanya. Begitu halnya juga dengan mikroskop.
        Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda- benda yang mempunyai ukuran yang sanat kecil. Mikroskop dapat di bedakan menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.



B.   Tujuan dan Kegunaan  
      Tujuan dari praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan yang berukuran micron adalah membiasakan praktikan bakerja di laboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan mikroskop, meningkatkan penguasaan praktikan terhadap komponen dan fungsi tiap komponen mikroskop, mengasah keterampilan praktikan dalam mengoperasikan mikroskop.
       Kegunaannya dari praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan yang berukuran micron (mikroskop cahaya) di laboratorium adalah untuk mengetahui cara menggunakan alat tersebut dan mengetahui dari bagian-bagian dan fungsinya yang terdapat di alat mikroskop tersebut.










II.    TINJAUAN PUSTAKA
      Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan mikron dengan baik dan benar, serta fungsi dari begian-bagian dari tersebut (Pasaribu, 2002).
      Dalam sebuah praktikum praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat yang akan dipakai oleh praktikan yang ada di laboratorium. praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna  apabila mengetahui dengan baik bagian-bagian dari alat bantu tersebut (Hakim, 2003).          
       Pekerjaan di laboratorium biasanya sering menggunakan mikroskop atau alatbantu mengamati tumbuhan mikron, Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar perkerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para perkerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga  dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron ini adalah untuk mengenal dan cara menggunakan alat bantu tersebut (Buckman, 2000).
      Setelah melakukan praktikum, praktikan harus melakukan pembersihan di laboratorium dan pembersihan serta menyimpan kembali semua alat bantu yang dipakai atau mikroskop yang sudah di pakai oleh praktikan (Walton, 2004).
      Praktikan  akan mengamati tanaman berukuran micron dan akan mengetahui bagaimana cara penggunaan mikroskop serta bagian-bagian dari mikroskop. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan (Ginting, 2003).
















III.    METODE PRAKTIKUM
 A.   Tempat dan  Waktu
          Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Universitas Halu Oleo. Pada hari Jumat 25 september 2015. Pukul 09.00 WITA.
B.     Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
     Alat yang dipakai adalah, buku catatan praktek, buku gambit ukuran A4, pensil, ballpoint, jangka, penggaris, busur, peruncing, penghapus, tisu lensa, air syringe, lap terbuat dari bahan kaos bersih atau lap bersih, cat kuku, dan tissue gulung ukuran kecil.
      Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah, material praktikum yang disiapkan tiap praktikan saat masuk laboratorium adalah tanaman Zea Mays L. berusia satu minggu, lycopersicum esculentum Mill, Allium cepa Fascalocicum berakar.
C.    Prosedur praktikum
       Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
--    Membentuk kelompok kerja
--  Tiap kelompok kerja mengajukan permintaan peminjaman mikroskop kepada
     pengelola laboratorium manager program praktikum.  
--   Menggambar  mikroskop yang ada  di meja kerja kelompok
     masing-masing dengan view yang dapat memperlihatkan semua komponen
     utama mikroskop
--  Menuliskan  nama pada tiap komponen pada gambar mikroskop anda
--  Menuliskan fungsi-fungsi masing-masing komponen yang anda tuliskan pada
     gambar mikroskop.


























                        IV.       HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
Pengamatan  Mikroskop cahaya













Keterangan :
1.      Lensa okuler                  7.    Lengan                          13. Kaki mikroskop
2.      Arm                                8.   Penjepit preparat
3.      Tabung                           9.   Sumber cahaya
4.      Refolfer                         10.  Pemutar kasar
5.      Lensa objektif               11.  Pemutar halus
6.      Meja preparat                12.  Pemutar cahaya

B.     Pembahasan
Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil termasuk untuk melihat mikroba, sehingga sangat diperlukan di dalam kegiatan yang berhubungan dengan mikrobiologis. 
      Berdasarkan hasil praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron dapat diketahui tentang bagian-bagian mikroskop yakni, Lensa okuler adalah lensa yang sangat dekat dengan mata seseorang pengamat lensa ini berfungsi sebagai pembentuk bayangan maya, tagak, dan mendapat perbesaran dari lensa objektif. Tabung mikroskop adalah tabung yang menghubungkan dengan arm, yang berfungsi sebagai pengatur ukuran mata seorang praktikan yang akan mengamati suatu objek Arm berfungsi memindahkan lensa okuler memutar sesuai keinginan seorang praktikan. Refolfer berfunsi sebagai alat untuk memindahkan lensa objektif. Lensa objektif adalah lensa yang berada sangat dekat dengan objek yang sedang diamati, lensa ini berbentuk bayangan yang nyata diperbesar dan terbalik. Macrometer (pemutar kasar) adalah untuk mengatur menaik turunkan meja preparat. Micrometer (pemutar halus), adalah berfungsi menaik turunkan meja preparat secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari bentuk pemutar makrometer Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Kondensor berfungsi sebagai pengumpul cahaya yang masuk dan dapat memutar maupun bias naik turun.  Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakan objek yang akan di amati di atas meja preparat. 


















V.        PENUTUP
A.    Kesimpulan
     Berdasarkan hasil pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran micron :
1.      Dengan mengetahui fungsi dan cara kerja mikroskop dapat memperlancar praktikum di laboratorium
2.      Dengan pengenalan mikroskop kita dapat mengetahui fungsi dan cara pemakaian mikroskop cahaya.
3.      Pemakaian mikroskop di laboratorium harus berhati-hati,karena kalau tidak nanti dapat menimbulkan kerusakan pada mikroskop.
4.      Alat yang dipakai dilaboratorium adalah mikroskop cahaya, sedangkan komponen-komponennya adalah, lensa okuler, tabung mikroskop, refolfer lensa objektif arm, lengan, penjepit preparat, meja preparat, kondensor, diafragma, sumber cahaya, pengatur atau memindahkan penjepit praparat, mengatur meja preparat, ders, makrometer, micrometer dan kaki mikroskop.





B.    Saran
        Saran saya pada praktikum kali ini adalah, sebaiknya alat mikroskop yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan. Serta menggunakan mikroskop cahaya yang ada dalam laboratorium dengan berhati-hati  supaya ketika praktikum selanjutnya mikroskop masih dalam keadaan baik dan terjaga dengan baik.











DAFTAR PUSTAKA
Buckman, Harry O. 2000. botani. Bhratara Karya Aksara. Jakarta  
Ginting, Tjurmin. 2003. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian.
            Jakarta
Hakim. 2003. Sel_sel pada tumbuhan. Universitas Lampung. Lampung
           tanggal 26 september 2014  21:30 WITA
Walton. 2004. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Universitas Indonesia.
              Jakarta











Keterangannya :
7.      Lensa okuler
8.      Arm
9.      Tabung
10.  Refolfer
11.  Lensa objektif
12.  Meja preparat
13.  Lengan
14.  Penjepit preparat
15.  Sumber cahaya
16.  Pemutar kasar
17.  Pemutar halus
18.  Pengatur cahaya
19.  Kaki mikroskop









Tidak ada komentar:

Posting Komentar