Selasa, 05 April 2016

TUGAS PAPER TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH



TUGAS PAPER
TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH
Mengapa Benih Itu Penting




 










 
OLEH:
 NAMA    :    TANZA NIRMALA
 NIM          :    D1B1 14 150
 KELAS   :       B


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam paper ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan paper ini.


Kendari,  2 April  2016
    
         Penulis










DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................                                              
I.         PENDAHULUAN.............................................................................................                      
A.     Latar Belakang ..........................................................................................
B.      Rumusan Masalah ....................................................................................
C.     Tujuan Penulisan…..……………….…………………………………….
II.      ISI…………….………....................................................................................
III.   PENUTUP.........................................................................................................
A.     Kesimpulan.................................................................................................
B.     Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
















I.             PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Dalam budidaya pertanian, salah satu aspek utama yang wajib untuk dipenuhi adalah bahan tanam. Bahan tanam ini merupakan kompone mendasar yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proses budidaya tanaman. Pada dasarnya,  bahan tanam dapat terdiri dari berbagai jenis seperti benih, bibit, maupun  beberapa jenis bahan tanam yang diperoleh dari perkembangbiakan secara vegetatf seperti setek, cangkok, sambung, dan lain sebagainya. Dalam hal ini,  bahan tanam utama yang menjadi kebuthan penting dalam sektor pertanian adalah  benih. Benih merupakan bahan tanam yang diperoleh dari hasil pembiakan generatif yaitu dengan pertemuan dari sel ovum dan sel sperma dari induk tanaman.
Benih merupakan suatu parameter keberhasilan produksi tanaman. Artinya, dalam suatu kegiatan budidaya tanaman dapat dilihat dari mutu benih yang digunakan. Apabila benih yang digunakan memiliki mutu yang baik maka hal ini dapat menjamin keberhasilan budidaya tanaman itu sendiri.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman, dalam arti penggunaan benih bermutu mempunyai peranan yang menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan benih bermutu diperlukan penemuan varietas unggul yang dilakukan melalui usaha pemuliaan tanaman yang diselenggarakan antara lain melalui kegiatan pencarian, pengumpulan, dan pemanfaatan plasma nutfah baik di dalam maupun di luar habitatnya dan atau melalui usaha introduksi dari luar negeri. Benih dari varietas unggul, untuk dapat menjadi benih bina, terlebih dahulu varietasnya harus dilepas. Produksi benih bina harus melalui proses sertifikasi dan apabila akan diedarkan harus diberi label.”
Mutu benih yang baik merupakan dasar bagi produktivitas pertanian yang lebih baik. Kondisi sebelum, selama dan sesudah panen menentukan mutu benih. Walaupun mutu benih yang dihasilkan baik, penanganan yang kurang baik akan menyebabkan mutu langsung menurun.


B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada paper yang berjudul mengapa benih itu penting ialah sebagai berikut :
1.      Jelaskan pengertian benih?
2.      Jelaskan mengapa benih itu penting?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada paper yang berjudul mengapa benih itu penting ialah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui bagaimana pengertian benih!
2.      Untuk mengetahui mengapa benih itu penting!















II.                ISI
2.1.   Pengertian Benih
            Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman.
            benih diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa.
            Sedangkan, dalam “Dasar-dasar Teknologi Benih”(1975, Biro Penataran IPB-Bogor), yang dimaksudkan dengan benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi.
            Sehingga benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar.
            Benih merupakan sarana penting dalam produksi pertanian dan menjadi faktor pembawa perubahan (agent of change) teknologi dalam bidang pertanian. Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan; salah satu aspek penentu utama keberhasilannya adalah: digunakannya benih varietas unggul dengan disertai teknik budidaya yang lebih baik dibandingkan masa sebelumnya. Benih-benih varietas unggul dapat diperoleh melalui seleksi dan hibridisasi tanaman, baik yang dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah, maupun industri perbenihan swasta yang mempunyai divisi penelitian dan pengembangan (research and development).

2.2.   Mengapa benih itu penting
Benih merupakan factor penting pada suatu pertanaman karena benih merupakan awal kehidupan dari tanaman yang bersangkutan. Benih adalah biji tanaman yang sengaja diproduksi dengan teknik-teknik tertentu, sehingga memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai bahan pertanaman selanjutnya.
Kualitas dan kuantitas dari hasil budidaya tanaman sangatlah bergantung  pada kualiatas benh itu sendiri. Semakin baik mutu benih maka dapat diapastikan  bahwa nantinya hal ini akan berdampak baik pada hasil produksinya baik kualitas maupun kuantitas. Namun, pada kenyataannya mutu dari benih Indonesia sangatlah rendah, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti rendahnya kesadaran petani untuk mengguankan benih yang berkualitas tinggi. Pada umumnya petani hanya menyisihkan sebagian hasil panennya untuk dijadikan sebagai benih untuk musim tanam berikutnya. Benih tersebut tentu saja tidak terjamin mutunya. Hal ini disebabkan petani tidak mampu membeli benih yang  bermutu baik yang telah tersertifiakasi oleh lembaga pemerintahan.
Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan,fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.




III.             PENUTUP
A.      Kesimpulan
Jadi kesimpulan pada paper yang berjudul mengapa benih itu penting sebagai berikut:
1.      Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen apabila telah masak.
2.      Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman, dalam arti penggunaan benih bermutu mempunyai peranan yang menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan benih bermutu diperlukan penemuan varietas unggul yang dilakukan melalui usaha pemuliaan tanaman yang diselenggarakan antara lain melalui kegiatan pencarian, pengumpulan, dan pemanfaatan plasma nutfah baik di dalam maupun di luar habitatnya dan atau melalui usaha introduksi dari luar negeri. Benih dari varietas unggul, untuk dapat menjadi benih bina, terlebih dahulu varietasnya harus dilepas. Produksi benih bina harus melalui proses sertifikasi dan apabila akan diedarkan harus diberi label.”
3.      Benih merupakan factor penting pada suatu pertanaman karena benih merupakan awal kehidupan dari tanaman yang bersangkutan. Benih adalah biji tanaman yang sengaja diproduksi dengan teknik-teknik tertentu, sehingga memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai bahan pertanaman selanjutnya.

B.      Saran

paper ini tidak luput dari kesalahan, jika ada penulisan atau penyusunan yang kurang teratur mohon di maklumi



DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra, A, G. 1989. Teknologi Benih. Bina Aksara. Jakarta.
Magnisjah, W. dan Setiawan A. 1995. Produksi Benih. Bumi Aksara. Jakarta.
Sadjad , 1997. Ensiklopedi Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.