TUGAS PAPER
TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH
“Mengapa Benih Itu Penting”
OLEH:
NAMA : TANZA NIRMALA
NIM :
D1B1 14 150
KELAS
: B
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak
lupa saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga paper ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya, saya
yakin masih banyak kekurangan dalam paper
ini, Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan paper
ini.
Kendari, 2
April 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Sampul......................................................................................................
Kata
Pengantar........................................................................................................
Daftar
Isi...................................................................................................................
I.
PENDAHULUAN.............................................................................................
A. Latar Belakang
..........................................................................................
B. Rumusan
Masalah ....................................................................................
C. Tujuan Penulisan…..……………….…………………………………….
II. ISI…………….………....................................................................................
III. PENUTUP.........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
budidaya pertanian, salah satu aspek utama yang wajib untuk dipenuhi adalah
bahan tanam. Bahan tanam ini merupakan kompone mendasar yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu proses budidaya tanaman. Pada dasarnya, bahan tanam dapat
terdiri dari berbagai jenis seperti benih, bibit, maupun beberapa jenis
bahan tanam yang diperoleh dari perkembangbiakan secara vegetatf seperti setek,
cangkok, sambung, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, bahan tanam utama
yang menjadi kebuthan penting dalam sektor pertanian adalah benih. Benih
merupakan bahan tanam yang diperoleh dari hasil pembiakan generatif yaitu
dengan pertemuan dari sel ovum dan sel sperma dari induk tanaman.
Benih
merupakan suatu parameter keberhasilan produksi tanaman. Artinya, dalam suatu
kegiatan budidaya tanaman dapat dilihat dari mutu benih yang digunakan. Apabila
benih yang digunakan memiliki mutu yang baik maka hal ini dapat menjamin
keberhasilan budidaya tanaman itu sendiri.
Dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan
Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih merupakan sarana produksi utama dalam
budidaya tanaman, dalam arti penggunaan benih bermutu mempunyai peranan yang
menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan
benih bermutu diperlukan penemuan varietas unggul yang dilakukan melalui usaha
pemuliaan tanaman yang diselenggarakan antara lain melalui kegiatan pencarian,
pengumpulan, dan pemanfaatan plasma nutfah baik di dalam maupun di luar
habitatnya dan atau melalui usaha introduksi dari luar negeri. Benih dari
varietas unggul, untuk dapat menjadi benih bina, terlebih dahulu varietasnya
harus dilepas. Produksi benih bina harus melalui proses sertifikasi dan apabila
akan diedarkan harus diberi label.”
Mutu
benih yang baik merupakan dasar bagi produktivitas pertanian yang lebih baik.
Kondisi sebelum, selama dan sesudah panen menentukan mutu benih. Walaupun mutu
benih yang dihasilkan baik, penanganan yang kurang baik akan menyebabkan mutu
langsung menurun.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah pada paper yang berjudul mengapa benih itu penting ialah sebagai
berikut :
1. Jelaskan pengertian
benih?
2. Jelaskan mengapa
benih itu penting?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan pada paper yang berjudul mengapa benih itu penting ialah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana
pengertian benih!
2. Untuk mengetahui
mengapa benih itu penting!
II.
ISI
2.1. Pengertian Benih
Berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan
umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut
benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman. Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan
sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman.
benih diartikan sebagai biji tanaman
yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan
bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu
menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang
terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup
yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari
umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan
diusahakan menjadi tanaman dewasa.
Sedangkan, dalam “Dasar-dasar
Teknologi Benih”(1975, Biro Penataran IPB-Bogor), yang dimaksudkan dengan benih
ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha tani,
memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi.
Sehingga benih adalah biji yang
dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan
dapat mencapai proses tumbuh yang besar.
Benih merupakan sarana penting dalam
produksi pertanian dan menjadi faktor pembawa perubahan (agent of change)
teknologi dalam bidang pertanian. Peningkatan produksi tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan; salah satu aspek penentu utama keberhasilannya
adalah: digunakannya benih varietas unggul dengan disertai teknik budidaya yang
lebih baik dibandingkan masa sebelumnya. Benih-benih varietas unggul dapat
diperoleh melalui seleksi dan hibridisasi tanaman, baik yang dilakukan oleh
lembaga penelitian milik pemerintah, maupun industri perbenihan swasta yang
mempunyai divisi penelitian dan pengembangan (research and development).
2.2. Mengapa
benih itu penting
Benih merupakan factor penting pada suatu pertanaman karena benih
merupakan awal kehidupan dari tanaman yang bersangkutan. Benih adalah biji
tanaman yang sengaja diproduksi dengan teknik-teknik tertentu, sehingga
memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai bahan pertanaman selanjutnya.
Kualitas
dan kuantitas dari hasil budidaya tanaman sangatlah bergantung pada
kualiatas benh itu sendiri. Semakin baik mutu benih maka dapat diapastikan
bahwa nantinya hal ini akan berdampak baik pada hasil produksinya baik
kualitas maupun kuantitas. Namun, pada kenyataannya mutu dari benih Indonesia
sangatlah rendah, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti rendahnya
kesadaran petani untuk mengguankan benih yang berkualitas tinggi. Pada umumnya
petani hanya menyisihkan sebagian hasil panennya untuk dijadikan sebagai benih
untuk musim tanam berikutnya. Benih tersebut tentu saja tidak terjamin mutunya.
Hal ini disebabkan petani tidak mampu membeli benih yang bermutu baik
yang telah tersertifiakasi oleh lembaga pemerintahan.
Ada beberapa
fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan,fase
penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah
terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan
jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan
kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar
air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan
setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan banyak
mengalami perubahan.
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan pada paper yang berjudul mengapa benih
itu penting sebagai berikut:
1.
Benih adalah biji yang
dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan
dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen apabila telah
masak.
2. Dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan
Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih merupakan sarana produksi utama dalam
budidaya tanaman, dalam arti penggunaan benih bermutu mempunyai peranan yang
menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan
benih bermutu diperlukan penemuan varietas unggul yang dilakukan melalui usaha
pemuliaan tanaman yang diselenggarakan antara lain melalui kegiatan pencarian,
pengumpulan, dan pemanfaatan plasma nutfah baik di dalam maupun di luar
habitatnya dan atau melalui usaha introduksi dari luar negeri. Benih dari
varietas unggul, untuk dapat menjadi benih bina, terlebih dahulu varietasnya
harus dilepas. Produksi benih bina harus melalui proses sertifikasi dan apabila
akan diedarkan harus diberi label.”
3.
Benih
merupakan factor penting pada suatu pertanaman karena benih merupakan awal
kehidupan dari tanaman yang bersangkutan. Benih adalah biji tanaman yang
sengaja diproduksi dengan teknik-teknik tertentu, sehingga memenuhi persyaratan
untuk digunakan sebagai bahan pertanaman selanjutnya.
B. Saran
paper ini tidak luput dari kesalahan, jika ada penulisan atau penyusunan yang kurang teratur mohon di maklumi
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra, A, G. 1989. Teknologi Benih.
Bina Aksara. Jakarta.
Magnisjah, W. dan Setiawan A. 1995. Produksi
Benih. Bumi Aksara. Jakarta.
Sadjad ,
1997. Ensiklopedi Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.